MEDIA KOMUNIKASI SARANA SYIAR AJARAN ISLAM


  
Pertama kita harus mengetahui pengertian Sarana/Media Dakwah(wasilah dakwah)
        Kata sarana sering juga diartikan sama dengan “media” yang berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti “perantara”. Secara etimologis sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Secara terminologi, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikator kepada khalayak.Wilbur Schramm didalam bukunya Big media Little Media.1977, mendefinisikan media seagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran. Secara bahasa arab media/wasilah yang bisa berarti al-wushlah,at attishad yaitu segala hal yang dapat menghantarkan terciptannya kepada sesuatu yang dimaksud.
            Dari beberapa pendapat di atas maka dapat diberikan pengertian secara rasional dari media dakwah yaitu segala sesuatu yang dipergunakan atau menjadi menunjang dalam berlansungnya pesan dari komunikan (da’i) kepada kalayak. Atau dengan kata lain bahwa segala sesuatu yang dapat menjadi penunjang/alat dalam proses dakwah yang berfungsi mengefektifkan penyampaian ide (pesan) dari komunikator (da’i) kepada komunikan (khalayak).
            Pada zaman modern seperti sekarang ini, seperti televisi, video, kaset rekaman, majalah, surat kabar dan yang lain. Dengan banyaknya media yang ada, maka da’i harus dapat memilih media yang paling efektif untuk mencapai tujuan dakwah.Tentunya dengan memilih yang tepat atau dengan prinsip-prinsip media. Adapun yang menjadi masalah disini adalah masalah memilih. Memilih tentu saja mengandung kosekuensi mengetahui dan menguasai cara memanfaatkan potensi yang dipilihnya. Tidak hanya memilih untuk disimpan atau dibiarkan saja. Karena sekarang adalah era globalisasi informasi, artinya di era tersebut terjadi penghilangan batas ruang dan waktu dari hasil perkembangan teknologi komunikasi.  Masalah teknologi komunikasi menjadi penting untuk diupayakan agar para da’i  menguasainya,  karena pada hakikatnya dakwah adalah proses komunikasi baik media visual, audio, dan lebih penting  lagi media audio visual, termasuk televisi.
            Dakwah sebagai suatu kegiatan komunikasi keagamaan dihadapkan kepada perkembangan dan kemajuan teknlogi komunikasi yang semakin canggih, memerlukan suatu adapasi terhadap kemajuan itu. Artinya dakwah dituntut untuk dikemas dengan terapan media komunikasi sesuai dengan aneka mad’u (komunikan) yang dihadapi[5].Laju perkembangan zaman berpacu dengan tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terkecualli teknologi komunikasi yang merupakan suatu sarana yang menghubungkan suatu masyarakat dengan masyarakat di bumi lain. Kecanggihan teknologi komunikasi ikut mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di dalamnya kegiatan dakwah sebagai salah satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer ilmu pengethauan. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses dakwah bisa terjadi dengan menggunakan berbgai sarana/media, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat memungkinkan hal itu. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berdampak positif sebab dengan demikian pesan dakwah dapat menyebar sangat cepat dengan jangkauan danz tempat yang sangat luas pula.
Dalam suatu proses dakwah, seorang juru dakwah (da’i) dapat menggunakan berbagai sarana atau media. Salah satu unsur keberhasilan dalam berdakwah adalah kepandaian seorang da’i dalam memilih dan menggunakan sarana atau media yang ada[6].
                        Dengan banyaknya media yang ada,maka da’i harus dapat memilih media yang paling efektif untuk mencapai tujuan dakwah.Tentunya dengan memilih yang tepat atau dengan prinsip-prisip media.Adapun yang menjadi masalah disini adalah masalah memilih.Memilih tentu saja mengandung kosekuensimengetahui dan menguasai cara memanfaatkan potensi yang dipilihnya.Tidak hanya memilih untuk disimpan atau dibiarkan saja.Karena sekarang adalah era globalisasi informasi,artinya di era tersebut terjadi penghilangan batas ruang dan waktu dari hasil perkembangan teknologi komunikasi.

Dakwah adalah kewajiban setiap muslim (H.A. Mukti Ali, 1987: 71-97) yang harus dilakukan secara berkesinambungan, yang bertujuan kahir mengubah perilaku manusia berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar yakni untuk membawa manusia mengabdi kepada Allah swt. secara total (Deddy Mulyana, 1999: 54). Sebagai suatu aktivitas, dakwah berupaya mengubah suatu situasi tertentu kepada situasi yang lebih baik menurut ajaran Islam. Dengan kata lain dakwah, berarti menyampaikan konsepsi Islam kepada manusia mengenai pandangan dan tujuan hidup di dunia ini (Endang Saifuddin Anshari, 1969: 85).
Tampaknya, dakwah yang dimaksudkan tersebut merupakan aktualisasi iman (teologis) yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman secara sistematis, untuk memberikan sugesti cara berpikir dan bertindak dalam kerangka individu dan sosial sesuai ajaran Islam (Bisry Hasanuddin, Ed., 1991: 233). Jadi, dakwah hendaknya ditujukan untuk memberikan dasar filosofis bagi eksistensi masyarakat baru, memberikan arah perubahan menuju tatanan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah swt. dan meletakkan Islam sebagai etos kerja yang dengan sendirinya menempatkan agama sebagai penggerak perubahan sosial (Amrullah Ahmad, 1985: 286).

Dakwah adalah usaha secara sadar yang dilaksanakan oleh individu/kelompok. Dakwah perlu dikelola secara profesional agar berhasil secara efektif dan efisien. Pengelolaan kegiatan dakwah memerlukan administrasi dan manajemen dakwah yang baik sehingga terjadi perubahan perilaku audience yang menjadi sasaran dakwah (Mulia, MA, APU, 2000: 43).Dengan demikian, dakwah adalah suatu proses yang kompleks. Proses dakwah terjadi karena adanya interaksi antara sejumlah unsur, dimana unsur-unsur yang dimaksud meliputi;dai (komunikator) atau penyampai dakwah, penerima/pendengar, lingkungan dan sarana/media dakwah.
Unsur-unsur tersebut merupakan sebuah sistem yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya dalam suatu aktivitas dakwah. Keberhasilan dakwah sangat ditentukan oleh peran dari semua unsur tersebut. Salah satu unsur yang sangat menunjang di dalam proses berlansungnya dakwah yang dikenal pula dengan istilah media dakwah. 

Komentar

  1. The Coin Casino Review - Games and Pros
    The 카지노 Coin Casino is an online 인카지노 gambling site owned by Evolution Gaming. It is licensed in Malta and the US and is part of the B2B 온카지노 Global Gambling

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Manusia dengan Makhluk lainnya